Content Writer
Siapa disini yang pernah mengonsumsi beras merah? Beras merah telah dikenal lama sebagai alternatif pengganti beras putih karena menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain memiliki warna yang khas, beras merah mengandung serat, vitamin B, dan mangan.
Berkat manfaat yang dimiliki, tidak sedikit orang yang mengonsumsi beras merah ketika sedang menjalani diet atau pola makan sehat. Yuk, simak artikel berikut untuk mengenal beras merah.
Beras merah merupakan biji-bijian utuh dengan sekam dan dedak. Beras merah memiliki sekam dan dedak, sedangkan beras putih tidak. Lapisan dedak pada beras merah mengandung antioksidan seperti zat besi dan seng.
Sementara itu, warna merah pada beras dihasilkan dari antosianin. Dilansir dari Harvard T. H. Chan School of Public Health (HSPH), beras merah mengandung tiga bagian inti biji-bijian, yaitu lapisan luar yang kaya akan serat, lapisan inti yang mengandung nutrisi atau disebut germ, dan lapisan tengah yang disebut endosperma.
Setelah mengenal beras merah dari aspek pengertian, sekarang mari kita mengenal beras merah dari sisi kandungan yang dimiliki. Beras merah mengandung banyak nutrisi, diantaranya antioksidan esensial, seperti antosianin apigenin, quercetin, myricetin, hingga flavonoid. Selain itu, beras merah juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, vitamin B1 (tiamin), magnesium, dan B6 (piridoksin). Dalam 100 gram beras merah terdapat air (64 gram), energi (149 kal), besi (0,8 miligram), protein (2,8 gram), vitamin B1 (0,06 miligram), lemak (0,4 gram), vitamin B3 (1,6 miligram), karbohidrat (32,5 gram), kalsium (6 miligram), fosfor (63 miligram), zat natrium (5 miligram), kalium (91,4 miligram), magnesium (43 miligram), zinc (0,9 miligram), tembaga (0,2 mikrogram), serta serat (0,3 gram).
Beras merah kerap dikonsumsi sebagai makanan sehat atau diet pengganti beras putih. Berikut manfaat beras merah bagi kesehatan tubuh:
1. Memperlancar Sistem Pencernaan
Beras merah memiliki kandungan serat yang tinggi untuk membantu memperlancar sistem pencernaan, memperbaiki usus, dan mencegah sembelit. Pada dasarnya, beras merah merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang baik untuk tubuh sehingga mampu mempermudah pencernaan.
2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Beras merah dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena indeks glikemiknya yang rendah. Oleh karena itu, beras merah cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes. Sebaiknya, beras merah dikonsumsi secara rutin untuk mengurangi lonjakan gula darah.
3. Mengontrol Berat Badan
Manfaat beras merah selanjutnya adalah mampu mengontrol berat badan. Beras merah mengandung mangan yang membangun sintesis lemak tubuh sehingga mampu mengontrol berat badan. Selain mangan, beras merah memiliki serat yang tinggi untuk memberikan rasa kenyang lebih lama.
4. Menurunkan Kolesterol
Beras mampu menurunkan kadar kolesterol karena kandungan minyak alami dan kualitas hipokolesterolemiknya. Hal ini juga didukung dengan penelitian dari Cambridge University Press, bahwa mengonsumsi beras merah secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh. Studi lain Journal of Nutritional Science and Vitaminology juga menjelaskan bahwa beras merah dapat digunakan sebagai pengobatan alami untuk mengatasi hiperkolesterolemia atau kondisi LDL yang terlalu tinggi dalam darah.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Antioksidan, vitamin E, dan asam ferulic yang terkandung dalam beras merah membantu menjaga kesehatan kulit. Antioksidan berperan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini.
Vitamin E membantu meregenerasi sel kulit dan mempertahankan kelembaban kulit. Sementara itu, asam ferulic memberi perlindungan tambahan bagi kulit dari faktor eksternal, seperti polusi dan sinar UV.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain menjaga kesehatan kulit, mengonsumsi beras merah dapat menjaga kesehatan jantung karena kandungan serat, antioksidan, dan senyawa fitokimia. Serat dalam beras merah tidak hanya membantu melancarkan pencernaan, namun juga menurunkan tingkat kolesterol LDL atau kolesterol buruk yang menjadi faktor utama penyakit jantung.
Antioksidan, seperti asam ferulic dan flavonoid dalam beras merah juga berperan dalam melindungi sel-sel jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Beras merah juga mengandung lignan, sejenis fitokimia yang dapat mengurangi lemak dan peradangan di arteri serta membantu menurunkan tekanan darah.
7. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang
Kandungan magnesium dan fosfor dalam beras merah dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi secara optimal, serta menghindari dari osteoporosis. Magnesium berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi yang kuat serta mempengaruhi kepadatan tulang.
Fosfor berperan untuk kesehatan tulang dan gigi. Magnesium dan fosfor berperan bersama dengan kalsium untuk meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang.
Meski dikenal sebagai makanan sehat, memasak beras merah dikenal cukup sulit karena teksturnya yang keras setelah dimasak menjadi nasi. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Berikut cara memasak beras merah yang benar agar terasa lebih enak.
1. Rendam Beras dalam Waktu yang Agak Lama
Sebelum direndam, ada baiknya beras merah dicuci sebanyak dua kali dengan air bersih. Berbeda dengan beras putih yang perlu dicuci berkali-kali, beras merah memiliki sekam yang masih utuh karena tidak melalui proses penggilingan.
Namun, beras merah perlu direndam dalam waktu yang agak lama selama enam sampai 12 jam. Jika tidak memiliki banyak waktu, kamu dapat merendam beras merah selama setengah sampai satu jam.
2. Gunakan Air yang Lebih Banyak
Setelah direndam, kamu dapat memasak beras merah dengan cara dikukus atau menggunakan rice cooker. Perlu kamu ketahui bahwa air yang kamu gunakan untuk memasak beras merah harus lebih banyak. Hal ini agar nasi merah menjadi pulen dan tidak keras. Adapun takaran air yang digunakan yaitu tiga gelas air untuk satu gelas beras.
3. Dicampur dengan Beras Putih
Dengan mencampur beras putih dapat membuat beras merah yang kamu masak menjadi tidak keras. Kamu dapat melakukan perbandingan satu banding dua dengan menggunakan beras manapun. Jumlah air yang digunakan pun tergantung dari beras. Jika menggunakan beras merah, maka air yang digunakan juga lebih banyak.
4. Matikan Mesin Penghangat Rice Cooker
Sebaiknya, mesin penghangat rice cooker dimatikan saat nasi merah sudah matang agar kadar air pada nasi dapat berkurang dan nasi menjadi pulen.
Demikian ulasan untuk mengenal beras merah. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kamu yang ingin menjalani hidup sehat. Selamat mencoba!
Yuk, hubungi kami untuk menggunakan layanan catering kami!
Website: https://prasadafusion.com